Para pemirsa yang di rahmati Allah swt. Jika kita tersesat di sebuah jalan maka sudah seharusnya kita harus bertanya karena seandainya kita tidak bertanya maka kita akan tetap berada dalam kesatan dan begitulah seorang manusia.
Dia dalam mengarungi kehidupan terutama menjadi hamba Allah swt dia harus bertanya tentang perkara agamanya. kalau tidak dia akan tersesat dan terus tersesat. Ada sebuah hadits menarik yang berkena-an dengan bertanya.
Apabila tidak ingin tersesat, terutama dalam perihal perkara agama. Yaitu hadits diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dari Jabir ra, beliau bercerita,
Kami pernah dalam berpergian maka salah seorang dari kami tertimpa batu dikepalanya lalu kepalanya peccah dan mengucurkan darah, lalu orang tersebut pun bermimpi kemudia dia otomatis dalam keadaan junub setelah itu dia bertanya kepada para sahabatnya (seperjalanan): apakah kalian mendapati untukku keringanan? Kemudian para sahabatnya menjawab: tidak, kami tidak mendapati untukmu sebuah keringanan karena engkau mampu untuk memakai air. Akhirnya orang tersebut pun mandi junub menghilangkan hadats besar, setelah mandi karena mungkin banyak cucuran darah dari kepalanya maka akhirnya orang tersebut meninggal.
Setelah pulang dari kota madinah ditanyakan hal tersebut kepada Rasul , maka Rasul Shalallahu 'alaihi Wa Sallam, ketika di beritahukan tersebut. Beliau menjawab, sungguh teman-temannya membunuhnya semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala membalas mereka. Kemudian Rasul Shalallahu 'alaihi Wa Sallam, memberitahukan. Kenapa mereka tidak bertanya jika mereka tidak mengetahui maka Rasul Subhanahu Wa Ta'ala kemudian memberikan sebuah pelajaran yang sangat berarti bagi kita,
Sesungguhnya obat dari kebodohan hanya bertanya. Artinya tidak ada obat lain dari sebuah kebodohan kecuali bertanya.
Nah,, para pemirsa yang budiman begitu lah kita dalam kehidupan agama kita. Diakhir hadits Rasul Shalallahu 'alaihi Wa Sallam beliau mengatakan,
"Sesungguhnya cukup baginya untuk bertayamun."
Dari sini bapak-ibu, saudara-saudari yang diimuliakn Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Apabila dalam urusan agama, terutama perihal agama, kita semestinya bertanya kepada yang ahlinya. Karena dengan bertanya kita akan mengetahui mana yang benar , mana yang salah, mana cara yang benar, mana cara yang salah dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Oleh karenanya Allah swt berfirman di dalam Al-qur’an,
Mudah-mudahan setelah ini di dalam perihal agama, kita lebih berhati-hati jangan asal mengerjakan, jangan asal melakukan kecuali setelah benar-benar mengetahui dan setelah bertanya . apakah hal itu ada dasarnya dari jajaran islam atau tidak.
Dia dalam mengarungi kehidupan terutama menjadi hamba Allah swt dia harus bertanya tentang perkara agamanya. kalau tidak dia akan tersesat dan terus tersesat. Ada sebuah hadits menarik yang berkena-an dengan bertanya.
Apabila tidak ingin tersesat, terutama dalam perihal perkara agama. Yaitu hadits diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dari Jabir ra, beliau bercerita,
Kami pernah dalam berpergian maka salah seorang dari kami tertimpa batu dikepalanya lalu kepalanya peccah dan mengucurkan darah, lalu orang tersebut pun bermimpi kemudia dia otomatis dalam keadaan junub setelah itu dia bertanya kepada para sahabatnya (seperjalanan): apakah kalian mendapati untukku keringanan? Kemudian para sahabatnya menjawab: tidak, kami tidak mendapati untukmu sebuah keringanan karena engkau mampu untuk memakai air. Akhirnya orang tersebut pun mandi junub menghilangkan hadats besar, setelah mandi karena mungkin banyak cucuran darah dari kepalanya maka akhirnya orang tersebut meninggal.
Setelah pulang dari kota madinah ditanyakan hal tersebut kepada Rasul , maka Rasul Shalallahu 'alaihi Wa Sallam, ketika di beritahukan tersebut. Beliau menjawab, sungguh teman-temannya membunuhnya semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala membalas mereka. Kemudian Rasul Shalallahu 'alaihi Wa Sallam, memberitahukan. Kenapa mereka tidak bertanya jika mereka tidak mengetahui maka Rasul Subhanahu Wa Ta'ala kemudian memberikan sebuah pelajaran yang sangat berarti bagi kita,
Sesungguhnya obat dari kebodohan hanya bertanya. Artinya tidak ada obat lain dari sebuah kebodohan kecuali bertanya.
Nah,, para pemirsa yang budiman begitu lah kita dalam kehidupan agama kita. Diakhir hadits Rasul Shalallahu 'alaihi Wa Sallam beliau mengatakan,
"Sesungguhnya cukup baginya untuk bertayamun."
Dari sini bapak-ibu, saudara-saudari yang diimuliakn Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Apabila dalam urusan agama, terutama perihal agama, kita semestinya bertanya kepada yang ahlinya. Karena dengan bertanya kita akan mengetahui mana yang benar , mana yang salah, mana cara yang benar, mana cara yang salah dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Oleh karenanya Allah swt berfirman di dalam Al-qur’an,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Bertanyalah kepada orang yang mengetahui jika kalian tidak mengetahui"Mudah-mudahan setelah ini di dalam perihal agama, kita lebih berhati-hati jangan asal mengerjakan, jangan asal melakukan kecuali setelah benar-benar mengetahui dan setelah bertanya . apakah hal itu ada dasarnya dari jajaran islam atau tidak.
EmoticonEmoticon